Sunday, July 23, 2017

CSIS: Peluang Jokowi Vs Prabowo di Pilpres 2019 Cukup Besar

Presiden Joko Widodo ketika menjamu Prabowo Subianto di Istana
Agen Domino QQ, Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto diprediksi bakal bertarung kembali di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebelumnya, tiga tahun lalu mereka bersaing di Pilpres 2014 dan selanjutnya mereka diprediksi akan bertemu di Pilpres 2019.

Baik Jokowi dan Prabowo sudah mengantongi 'tiket' maju ke Pilpres 2019. Keduanya sama-sama telah mendapatkan dukungan di atas ambang batas pencapresan yakni 20 persen kursi di parlemen, sesuai Undang-undang Pemilu yang baru disahkan DPR pada Jumat dini hari pekan lalu

Jokowi mendapatkan dukungan dari Golkar (16,25% kursi di DPR), NasDem (6,25% kursi) dan PPP (6,96%). Gabungan perolehan kursi DPR ketiga partai itu sebesar 29,46 persen.

Adapun Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Gerindra (13,04% kursi di DPR) dan PKS (7,14%). Total perolehan kursi dua partai ini di DPR adalah sebesar 20,18% kursi di DPR. - Agen Judi Bola Online

Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan melihat peta dukungan sementara itu, peluang Jokowi kembali bertarung di Pilpres melawan Prabowo cukup besar. Tentunya jika Gerindra bisa memastikan bahwa PKS mendukung Prabowo.

"Jika Gerindra bisa memastikan dukungan PKS, maka peluang Jokowi lawan Prabowo di Pilpres 2019 cukup besar," kata Arya saat berbincang dengan detikcom, Minggu malam (23/7/2017).

Soal dukungan PKS ke Prabowo tersebut, Waketum Gerindra Fadli Zon memberikan penjelasan. Dia memang belum menyebutkan kepastian bahwa PKS akan berkoalisi di Pilpres 2019.

Namun sejak Pilpres 2014 lalu hingga sekarang, kata Fadli, Gerindra dan PKS sudah terjalin dalam sejumlah kerja sama. Misalnya di Pilkada DKI. Bukan tidak mungkin koalisi itu akan terjalin ke Pilpres 2019. Agen Poker Online

"Ini kan masih lama. Mungkin tahun depan (ada kepastian)," kata Fadli.

"Insyaallah Pak Prabowo siap maju Pilpres 2019," tambah Fadli.
Load disqus comments

0 comments