Ilustrasi Pertambangan |
Agen Judi Bola Online, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bersama timnya, telah melakukan penghitungan nilai saham PT Freeport Indonesia yang akan dilepas ke pihak nasional sebesar 41,64 persen. Besaran saham ini akan menggenapi kepemilikan saham nasional menjadi menjadi 51 persen.
Luhut menuturkan, angka yang didapat untuk bisa memiliki saham Freeport menjadi 51 persen sebesar US$ 8 miliar atau sekitar Rp 108,04 triliun (US$ 1=Rp 13,505.27). Munculnya angka tersebut mengacu pada formula perhitungan yang sudah umum.
"Itu perhitungan kami sudah resmi, di kantor kami banyak anak pinter. Mereka hitung dengan formula-formula universal," kata Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kamaritiman, Jakarta, Rabu (17/10/2017).
Menurut Luhut, meski sudah keluar penghitungan ini, Freeport pasti akan menginginkan harga saham yang lebih tinggi. Pemerintah, diniai sudah adil karena untuk menghitung nilai saham Freeport Indonesia sebesar 41,64 persen secara resmi, menggunakan mekanisme pasar.
"Tapi sana (Freeport) kan ingin supaya harga semahal-mahalnya, itu saja yang belum ketemu. Tapikan kalau saya bilang kita cari, kasihkan sama independent aprisal, carilah mau dari mana lagi. Jadi Pemerintah Indonesia sangat fair dalam hal ini. Fairness itu penting," papar Luhut.
Luhut mengungkapkan, Indonesia pasti siap mengambil alih 41,64 persen saham Freeport. Dia pun meminta khalayak umum tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Namun dia menegaskan pemerintah akan menghindari kegaduhan dalam proses tersebut. - Agen Capsa Online
"Kalau overtake ya siaplah kita. Masa enggak siap lah. Negeri kita ini kaya kok. Enggak usah khawatir. Kita cari solusi enggak cari berkelahi," tutup Luhut.
Mendag AS Tanyakan Perkembangan Perundingan Freeport
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pelepasan saham PT Freeport Indonesia menjadi 51 persen tidak bisa ditawar. Hal tersebut dia katakan ke Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ros, saat melakukan kunjungan kerja ke AS.
Ketika menghadiri pertemuan Word Bank dan The International Monetary Fund (IMF) di AS, secara khusus Ros meminta Luhut untuk bertemu dengannya. Dalam pertemuan tersebut, Luhut ditanyakan mengenai perkembangan perundingan dengan Freeport McMoran Inc.
"Ternyata hanya bertumpu pada beberapa hal. Mereka tanya pertama soal Freeport. Dia tanya, Freeport gimana?" kata Luhut, di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Luhut pun menjawab pertanyaan Ros. Salah satu poin perundingan antara Pemerintah Indonesia adalah pelepasan saham Freeport Indonesia, sebesar 41,64 persen untuk menggenapi menjadi 51 persen. Hal tersebut merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.
"51 persen saham itu tidak menjadi tawar menawar. Itu Sudah hak pemerintah Indonesia," ujarnya.
Luhut melanjutkan, saat ini proses perundingan untuk pelepasan saham sudah dalam tahap penetapan mekanisme dan waktu, serta perhitungan nilai saham.
"Prosesnya saja mungkin, yang kita lakukan berapa lama, apakah selesai 2019 atau 2021. Smelter tidak ada diskusi," ujarnya.
Menurut Luhut, Ros menyambut baik informasi yang diterima darinya. Luhut pun mengaku juga bertemu dengan CEO Freeport McMoran Inc, namun tidak ada pembahasan mengenai perundingan yang sedang dilakukan.
"Yang nanya ke saya Rose, saya jelaskan. Beliau tidak ada pertanyaan lagi. Beliau senang dengan jawaban saya," tutup Luhut. - Agen Domino Kiu Kiu
0 comments