Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/7/2017) |
"Kalimat kunci dari suksesi adalah loyalitas dan profesionalitas. Presiden harus memastikan loyalitas dan profesionalitas dijalankan para pembantunya," kata Ketua Bidang Perekonomian di Rumah Gerakan 98, Hari Purwanto, dalam keterangan tertulis, Minggu 23 Juli 2017.
Untuk kategori loyalitas, Hari mencontohkan sikap PAN yang kerap berseberangan. "Jokowi harus tegas." Dalam hal profesionalitas, kata Hari, Menteri BUMN Rini Soemarno layak diganti mengingat kinerjanya tak maksimal. Dia melihat, dari sisi kinerja, Rini dinilai tak mampu menahan arus kerugian BUMN. "Terakhir kerugiannya mencapai Rp41 triliun."
Hari meminta Presiden bersikap tegas dengan mengacu terhadap dua kunci suksesi tadi. "Agar Kabinet Kerja bisa menyelesaikan program Nawa Cita yang belum terealisasi," ujarnya. - Agen Judi Bola Online
Sebelumnya, Pakar ilmu politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan perombakan kabinet sah-sah saja dilakukan presiden sepanjang bertujuan memperbaiki kinerja.
Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden yang tidak dapat diganggu gugat. "Kita berharap presiden mengganti menteri karena alasan kinerja yang kurang memuaskan," ujarnya.
Ia pun berpandangan, dalam mengganti menteri, presiden sebaiknya tidak dipengaruhi kebutuhan politik, namun lebih kepada memenuhi kebutuhan publik. "Kalau dari kebutuhan kita sebagai publik (rakyat), kita ingin menteri-menteri yang betul-betul mumpuni dan mau bekerja keras untuk memaksimalkan ekspektasi publik.''- Agen Poker Online
0 comments